Penyebab Kanker Serviks Dan Cara Mengobatinya

Penyebab Kanker Serviks Dan Cara Mengobatinya - Sobat Tipskesehatan-ku, Apa kabar sobat semuanya? Semoga kita semua masih dalam karunia rahmat, hidayah dan lindungan Allah SWT. Edisi terakhir update artikel mengenai penyebab kanker hati dan cara mengobatinya, kita tidak akan membahas lagi yah karena pastinya udah pada paham sekarang ini. Akan tetapi, masih melanjutkan pembahasan tentang berbagai macam kemungkinan penyakit kanker. Pada kesempatan kali ini tipskesehatan-ku akan berbagi cara mengobati kanker serviks pada wanita secara alami.

Kanker serviks merupakan suatu penyakit kanker yang menyerang pada leher rahim wanita dimana sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Perlu kita ketahui bahwa kanker leher rahim atau kanker serviks ada kemungkinan menyerang berbagai usia wanita. Akan tetapi penyakit kanker serviks ini lebih mempengaruhi kaum wanita yang aktif secara seksual. Biasanya gejala kanker serviks ini tidak terlihat jelas. Gejala kanker serviks akan terlihat jika muncul pendarahan pada vagina setelah berhubungan seksual meskipun diluar masa menstruasi atau setelah monopouse sekalipun. Sobat tipskesehatan-ku, untuk memastikan apakah terkena kanker serviks atau bukan sebaiknya langsung melakukan pemerikasaan ke dokter jika terjadi pendarahan pada vagina setelah berhubungan seks.

cara mengobati kanker serviks

Adapun gejala-gejala lain yang mungkin muncul ketika terkena kanker serviks pada wanita, antara lain :
  1. Keluarnya carian berturut-turut dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya dan berwana merah muda, pucat, cokelat dan mengandung darah.
  2. Munculnya rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
  3. Terjadi perubahan siklus menstruasi, seperti : menstruasi lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih dan kemungkinan pendarahan dalam jumlah yang banyak.
Gejala kanker serviks memang tidak terlihat jelas ataupun pasti. Oleh karena itu, ketika seorang penderita memeriksakan ke dokter biasanya penyakit kanker servis sudah menyebar ke organ tubuh lain sehingga agak kesulitan dalam proses pengobatannya. Jumlah angka kematian yang disebabkan oleh terkenanya kanker serviks di indonesia semakin bertambah, karena keterlambatan dalam hal diagnosis dan daya tahan tubuh penderita. Jika terdapat kelainan atau gejala yang tidak biasa pada vagina sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau layanan medis terdekat guna mendapatkan tindakan yang tepat dan cepat.

Sebenarnya apa penyebab penyakit kanker serviks pada leher rahim wanita? Kanker reviks disebabkan oleh Humam Papilomavirus (HPV) yaitu sekumpulan virus yang menyebabkan kutil ditangan, kaki dan alat kelamin. Sebenarnya ada berbagai macam jenis virus HPV, sebagian besar virus ini tidak berbahaya. Akan tetapi virus HPV yang menyerang leher rahim ini sangat mengganggu fungsi rahim sehingga jika dibiarkan akan menyebabkan munculnya kanker serviks atau kanker rahim. Umumnya virus HPV ditularkan melalui hubungan seksual yang sering berganti pasangan. HPV16 dan HPV18 merupakan 2 jenis virus HPV yang paling berbahaya dan berpengaruh terhadap munculnya kanker serviks. Kebanyakan wanita kurang menyadari akan terinfeksi virus HPV karena memang tidak menimbulkan gejala tertentu. Meskipun demikian, sebagai kaum wanita sebaiknya tetap waspada dan melakukan konsultasi ke dokter meskipun infeksi tersebut tidak menyebabkan kanker rahim atau serviks.

Beberapa faktor yang bisa memicu munculnya penyakit kanker serviks, antar lain :
  1. Hubungan seksual usia dini. Hal ini jelas memicu terkenanya infeksi HPV bahkan hingga penyakit kanker serviks.
  2. Hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Berganti-ganti pasangan seksul tentu tidak baik bagi kesehatan alat kelamin, karena itu bisa terinfeksi virus HPV.
  3. Wanita yang merokok. Ternyata kandungan kimia pada tembakau rokok sangat berbahaya terhadap leher rahim.
  4. Lemahnya sistem kekebalan tubuh penderita.
  5. Melahirkan anak. Wanita yang melahirkan banyak anak akan lebih beresiko terkena kanker serviks. Perubahan hormon ketika hamil membuat leher rahim rentan terkena virus HPV.
  6. Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari 5 tahun. Konsumsi pil KB lebih dari 2 tahun lebih memiliki resiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak mengkonsumsi pil KB.
Saat terinfeksi virus HPV maka sistem kekebalan tubuh wanita akan mencegah virus HPV agar tidak melukai rahim, namun pada sebagian wanita virus HPV bisa bertahan selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan sel-sel pada permukaan leher rahim akan berubah menjadi sel kanker serviks. Kini udah tersedia sebuah vaksin untuk mencegah terkenanya infeksi kanker serviks antara lain vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18; vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18; atau vaksin nonavalen untuk 9 jenis HPV yaitu 4 jenis ditambah 31,33, 45, 52, dan 58.

Lalu, bagaimana cara mengobati kanker rahim atau kanker serviks? Dalam proses pengobatan kanker serviks tergantung pada beberapa faktor, misalnya : tingkat stadium kanker, jenis kanker, usia penderita kanker dan cara pengobatan yang di inginkan serta keinginan untuk memiliki anak. Memang agak sulit dalam memutuskan cara pengobatan terbaik kanker serviks. Oleh karena itu, biasanya proses pengobatan kanker ini melibatkan beberapa dokter spesialis dan akan membantu memilih cara pengobatan yang terbaik meskipun keputusan tetap ada pada pasien. Ada 2 jenis penanganan berdasarkan tingkat stadium kanker serviks yaitu :
  1. Penanganan kanker serviks stadium awal yaitu operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ, radioterapi dan kombinasi keduanya.
  2. Penangan kanker serviks stadium akhir yaitu radioterapi atau kemoterapi, namun jika diperlukan akan dilakukan operasi kanker serviks.
Ketika penyakit kanker serviks masih dalam stadium awal akan memiliki lebih besar peluang sembuh normal lagi. Akan tetapi jika kanker sudah menyebar, peluang sembuh total akan berkurang. Upaya penanganan kanker serviks yang tidak bisa disembuhkan akan dilakukan melalui perawatan paliatif yaitu perawatan untuk memperlambat penyebaran kanker, memperpanjang usia pasien dan mengurangi gejala yang muncul seperti rasa sakit dan pendarahan pada vagina.

Sampai saat ini, ahli medis menetapkan 3 jenis operasi pengangkatan kanker servis, antara lain :
  1. Operasi Radical Trachelectomy adalah jenis operasi yang cocok untuk kanker serviks stadium awal dan pasien yang masih ingin punya anak.
  2. Operasi Histerektomi adalah operasi kanker serviks dengan mengangkat rahim wanita. Operasi ini tentu dilakukan karena berbagai alasan medis seperti operasi kanker serviks stadium awal dan agar kanker bisa sembuh total.
  3. Operasi Pelvic Exenteration adalah operasi besar khusus pasien kanker serviks yang sudah melewati masa pengobatan hingga sembuh namun masih kambuh lagi. Operasi kanker serviks jenis ini akan dilakukan jika penyakit kanker kembali ke daerah panggul namun belum menyebar ke daerah lain.
Selanjutnya penanganan kanker serviks dengan radioterapi. Nah, bagaimana proses penanganan kanker serviks dengan radioterapi ini? Jika kanker serviks masih dalam stadium awal maka proses radioterapi bisa dilakukan sendiri atau kombinasi dengan operasi. Namun jika kanker serviks dalam stadium akhir maka proses radioterapi akan dikombinasikan dengan kemoterapi guna mengendalikan rasa nyeri dan pendarahan pada vagina. Selain radioterapi, maka pengobatan kanker serviks bisa juga dikombinasi dengan kemoterapi. Radioterapi dan kemoterapi bisa dikombinasikan guna mengobati penyakit kanker serviks. Biasanya dokter akan menyarankan kemoterapi paliatif yaitu kemoterapi guna menghambat penyebaran sel kanker dan mengurangi gejala yang muncul.

Nah sobat tipskesehatan-ku, itulah beberapa penjelasan singkat mengenai kanker serviks, penyebab kanker serviks dan bagaimana cara mengobatinya. Semoga artikel kesehatan tentang kanker serviks atau kanker leher rahim ini bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semuanya. Silakan share atau bagikann artikel kesehatan ini melalui sosial media atau blog dengan menyertakan link sumber artikel dalam blog ini.

0 Komentar untuk "Penyebab Kanker Serviks Dan Cara Mengobatinya"

Contact Form

Name

Email *

Message *